Rabu, 09 Januari 2008

SAAT CINTA TERDAMPAR DIPARUH BAYANG

Meniti titian Bambu di hutan cemara disuatu pagi yang sunyi, aroma tanah masih menebar saat hujan tlah berhenti,sapuan angin mencubit Tulangku yang kram menahan dingin semalam, ketika Bulan tak mampu menghiburku dengan nyanyian cintanya yang senantiasa selalu bisa aku nikmati manakala aku sedang ingin sendiri...
Sisa Embun pagi masih tersisa diatas daun putri malu, berkilau redup sebelum matahari merengutnya. Masihkah tersisa, masa masa indah bersamamu, menepis jengah berpagut Lara yang tak pernah usai?..
Entah untuk yang keberapa aku menelusuri Hutan cemara ini, Namun aku belum juga menemukan Bayang Bayang wajahmu kembali...mengais Sisa sisa kenangan bersamamu...takkan pernah terlupakan..
Akh...Haruskah jejak cerita Indah itu tertinggal? dan hanya menjadi bingkai perjalanan hidup antara kita?...
Ketika Cinta Terdampar di Paruh Bayang Bulan....aku masih menelusuri kesendirianku tanpamu disisiku..

Tidak ada komentar: